This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Saturday, 12 October 2024
Wednesday, 21 June 2023
NanoVNA Modifikasi
NanoVNA Modifikasi
NanoVNA adalah penganalisis jaringan vektor
yang mampu mengukur antena, filter, duplekser, dan amplifier, dalam penggunaan
umum NanoVNA di gunakan untuk melihat impedensi dari antena dan mengukur SWR
dari antena yang akan kita gunakan.
NanoVNA ini kalibrasinya manual dimana
beban Load saat kalibrasi akan di anggapnya 50 walau kita menggunakan dummyload
100 ohm atau 75 ohm dimana beban load saat kalibrasi akan menjadi acuan pengukuranya misal kita kalibrasi dengan dummyload 100 ohm maka impedensi 50 ohmnya adalah di 100 ohm jadi pastikan bahwa saat kalibrasi gunakan dummyload yang empedensinya pas 50 ohm agar pengukuran nanti tidak salah atau
keliru karena dari pengalaman saya nilai impedensi dummyload bawaan nanoVNA
sering tidak sama kalau di ukur ada yang impedensinya 48, 51, 53,54 ohm walau nilai
ini masih termasuk kategori nilai toleransi, dibawah ini saya sertakan nilai
dummyload bawaan dari 2 jenis nanoVNA dan Rflange
Nah Sekarang masuk ke tahapan modifikasi,
apa alasan saya melakukan modifikasi pada nanoVNA Tipe H? yang pertama adalah konektor bawaanya mudah
copot, patah dan kurang kuat karena menggunakan konektor SMA yang di solder
langsung pada PCB tanpa penyanggah apapun, kedua adalah karena nanoVNA H ini
sangat ringkih dan tidak di lindungi BOX jadi rawan terbentur kena debu dan
cairan, yang ke tiga adalah karena kurang nyaman saat di gunakan karena sangat
ringan dan mudah tertari-tarik oleh kabel, dan yang ke empat batre bawaan
berkapasitas kecil sehingga cepat habis saat di gunakan nah dari empat alasan
di atas saya berinisiatif untuk melakukan modifikasi yakni penambahan casing,
penggantian konektor ke PL dan Upgrade batre menjadi lebih besar.
Terus banyak yang meragukan ke akuratan
NanoVNA ini, Jawaban nya ga usah ragu karena pembacaan nanoVNA ini lumayan
detil tinggal kita kalibrasi saja dengan benar karena pengukuran nanoVNA ini
berdasarkan hasil kalibrasi di ujung konektornya jadi tidak perlu perbandingan
karena patokan kita adalah SWR 1.0 dan Impedensinya 50 Ohm karena nanoVNA akan
berpatokan pada nilai kalibrasi tersebut jadi kuncinya pastikan saat kalibrasi
impedensinya harus 50 ohm dan SWR 1.0, Semoga bermanfaat
Sunday, 9 October 2022
Kode program
//-------------------------
//TEA5767 FM Radio Receiver
//-------------------------
#include <Wire.h>
#include <TEA5767N.h>
#include <LiquidCrystal.h>
//-------------------------------------------
TEA5767N radio = TEA5767N();
LiquidCrystal lcd(3, 4, 5, 6, 7, 8);
//-------------------------------------------
float station[] = {76.8,87.6,97.2,91.8,91,0,98.5,102.6};
int i=0, numStations = *(&station+1)-station;
boolean powerOnOff = false, muteAudio = false;
//===============================================================
void setup()
{
pinMode(9,INPUT); pinMode(13,INPUT);
radio.setStereoNoiseCancellingOn();
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();
attachInterrupt(0, ISR_powerOnOff, RISING);
}
//===============================================================
void loop()
{
if(powerOnOff == false)
{
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Nopringki, S.Pd");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Power OFF");
radio.setStandByOn();
}
if(powerOnOff == true)
{
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Power On");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Pilih Chanel");
radio.setStandByOff();
radio.mute();
}
//-------------------------------------------
while(powerOnOff)
{
if(digitalRead(9) == HIGH) changeStation();
if(digitalRead(13) == HIGH) muteStatus();
}
}
//===============================================================
void changeStation()
{
radio.turnTheSoundBackOn();
radio.selectFrequency(station[i]);
lcd.clear();
delay(200);
if(radio.isStereo()==1) lcd.print("Nopringki Chanel");
if(radio.isStereo()==0) lcd.print("Nopringki Chanel");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(radio.readFrequencyInMHz());
lcd.setCursor(6, 1); lcd.print("MHz");
lcd.setCursor(10,1);
lcd.print("SL:"); lcd.print(radio.getSignalLevel()*100/15);
lcd.setCursor(15,1); lcd.print("%");
i++;
if(i == numStations) i = 0;
}
//===============================================================
void ISR_powerOnOff()
{
powerOnOff = !powerOnOff;
lcd.clear();
}
//===============================================================
void muteStatus()
{
delay(200);
muteAudio = !muteAudio;
if(muteAudio == true) radio.mute();
else radio.turnTheSoundBackOn();
}
Wednesday, 5 September 2018
Membuat Controler Mutiple Sensor
Dalam kesempatan kali ini saya akan membuat sebuah alat yang mempunyai banyak fungsi tersebut dengan barang barang yang mudah kita temukan.
Oke sekarang silahkan siapkan alat dan bahan di bawah ini :
a. Alat
1. Solder
2. Bor mini
3. Tang
4. Gunting
b.1 Bahan (Sensor)
1. Sensor PIR
2. Sensor TP223
3. LDR ( Light Dependent Resistor )
4. Sensor Suara
b.2 Bahan (Komponen)
1. Charge Hp bekas ( 1 Buah )
2. Charge Batre LiPo Otomatis
3. Kontak Togel 3 buah
4. Jack Port Famele Sterio 3,5 mm
5. Box X4
6. Mesin Powerbank
7. Batre Lithium Silinder 2 buah
8. Lampu Led Merah, Hijau, dan Merah biru
9. Relai 5 Volts
10. Rangkaian controler Ic 555
11. Timah dan kabel secukupnya
Setelah semua komponen tersedia terlebih dahulu buat lubang pada Box X4 untuk meletakan saklar dan jack input output seperti pada gambar di bawah
Setelah selesai kita solder bagian PSU untuk charge dan power suply ke alat, Arus kita buat agar bisa di pindah-pindah modenya misal untuk mode charge atau mode AC PLN, Setelah selesai saklar kita teruskan ke KIT Charge Batre lithium dan satunya lagi kita teruskan ke Rangkaian controler IC 555, selanjutnya kita buat saklar on/off ke rangkaian controler IC 555 dan kita buat juga saklar pemindah jalur listrik dari power out power bank dan arus dari PSU charge hp ke Rangkaian Controler IC 555 sehingga kita bisa pilih mode Pake batre atau pakai arus dari PSU Charge HP, kemudian kita sambung port jack famale 1 ke Out powerbank agar bisa kita gunakan untuk mencharge Android atau untuk menyalakan lampu saat darurat, kemudian jack satunya lagi untuk jack Input ke contriler IC 555 dengan menghubungkan tiga kabel yakni untuk GND, Out 5 Volt dan Input sehingga input ini akan bisa kita sambung ke banyak sensor semisal sensor PIR, Sensor TP223, Sensor Cahaya ( LDR ) sensor Suara Dll.
Selanjutnya kita sambung out ke realay yang akan memindah arus, Arus dari relay ini bisa kita manfaatkan untuk menyalakan atau mematikan lampu dan alat lain, tinggal rancang berdasarkan kreasi kita masing masing.
Semoga bermanfaat
Yang berminat silahkan Klik Disini
WA : 0831-7352-1553